Hari itu adalah hari terakhir sidang skripsi, dan kebetulan giliran gue dan beberapa rekan jatuh pada hari itu. Udah pake baju rapih lengkap dengan almamater, dasi dan sepatu pantopel *entah gimana nulisnya*. Sidang yang gue cemaskan selama ini ternyata berlangsung dengan super singkat, semua pertanyaan dan tantangan dari dewan penguji saya santap dengan lahap *suer semua jawaban begitu saja keluar dari mulut ini, benar ataupun salah biar publik yang meilainya, Lhooo*.
Berdiri tegak wibawa *padahal gemetar melanda jiwa*
Singkat cerita sidang kelar tuh, alhamdulillah yaa siswanto. Gue gak boleh pulang dulu tuh, soalnya harus nungguin nilai hasil sidang yang diumumkan sore harinya. Sambil nunggu, gue dan temen-temen yang sidang hari itu sepakat patungan buat nraktir anak-anak tongkrongan. Okelah paling juga keluar dikit ehehehe.
Whaat ! ! ! Ternyata suara terbanyak memilih D’Cost sebagai tempat kita berlabuh mencari sesuap nasi. Waaaaah, kirain bakal nraktir di kantin kampus aja, ehehehe, yaa gapapalah, jarang-jarang juga makan ramean gini. Jadi berangkatlah kita.
Muka-muka laper
Emang naluri garongnya susah diumpetin
Sedaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaap
Rama Prima 